Air Terjun Tanpa Akhir
Kesedihanku meluap, bagai gelas yang diam di bawah guyuran air terjun tanpa akhir. Sekalipun kututup bagian atasnya, aliran air itu tetap takkan henti-hentinya menyerang. Namun, untuk menyembunyikan si gelas dari sumber kesengsaraannya, tidakkah itu tindakan seorang pengecut?—pikiranku terus berkecamuk.
Sragen, 8 Maret 2025
Komentar